Lama gak nulis, sebenarnya tema ini sudah saya rencanakan sejak lama karena nyatanya sampai detik inipun ternyata masih banyak orang-orang di luar sana yang terkena modus-modus penipuan terutama di ATM.
Salah satu yang paling banyak ditemui adalah banyaknya komplain ke Kantor Bank seperti ini: “Saya tidak pernah mengambil uang di ATM, kenapa saldo saya tiba-tiba hilang?”
Baiklah, agar mudah dipahami, saya akan menjelaskannya secara singkat dengan bahasa yang sering kita gunakan sehari-hari.
Berikut ini modus penipuan di ATM jaman now, yang sebenarnya masih merupakan modus lama.
- Modus Card Reader
- Modus Telpon dan SMS
#1 Modus Card Reader
Card reader merupakan tempat memasukkan kartu pada mesin ATM, pernahkah anda mengalami kartu tertelan, lalu ada orang yang menawarkan bantuan?
Nah itu merupakan langkah awal dari modus mereka, yaitu memasukkan benda yang dapat menghambat pergerakan kartu ATM, lalu menawarkan bantuan dan menyuruh korbannya untuk mengulang transaksi dan memasukkan PIN.
Tanpa disadari ternyata si pelaku melihat PIN yang dimasukkan, lalu kartu ATM korban ditukar dengan kartu ATM yang sama modelnya yang telah mereka persiapkan sebelumnya.
Sampe sejauh itu ya persiapannya!
Selain menukar kartu, biasanya mereka juga memberikan informasi layanan Call Center palsu. Biasanya nanti calon korbannya akan ditanyai mengenai nomor PIN pada saat di telpon.
Jadi intinya :
Jangan pernah memberitahukan nomor PIN yang bersifat Rahasia pada pihak manapun, sekalipun itu pegawai Bank yang bersangkutan.
#2 Modus Penipuan ATM Telpon dan SMS
Modus penipuan dan kejahatan yang ini sebenarnya merupakan modus lama kalo kita menyadarinya.
Apa saja modusnya?
Berikut ini daftar modusnya.
- Pemberitahuan mendapatkan hadiah, lalu ujung-ujungnya korban disuruh melakukan transfer atau transaksi pembayaran Virtual Account.
- Pembaruan layanan. Biasanya ini digunakan untuk mereka melakukan transaksi Direct Debit. Salah satu penipuan yang sangat marak yaitu transaksi direct debit yang dilakukan di Toko Online. Mereka akan meminta nomor kartu ATM sekaligus kode OTP pada calon korbannya.
Intinya selama kita tidak pernah memberikan informasi rahasia seperti PIN, kode OTP maupun user dan password, maka hal tersebut tidak akan terjadi.
So, jagalah kerahasiaannya jangan mudah percaya pada pihak yang menelpon yang mengaku-ngaku sebagai petugas Bank.
Perlu diketahui Bank itu pasif, gak akan ada petugas Bank yang nelpon duluan, apalagi minta kode OTP, password dan lain-lain.
Demikian informasi singkat ini semoga bermanfaat! Jangan lupa bagikan dan tinggalkan komentar.